Senin, 12 November 2012

Manusia sebagai makhluk sosial

-->
Manusia diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi, bermasyarakat dan saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) yang dinamakan Gregariousness. Maka dengan demikian manusia merupakan makhluk sosial (Homo Socius). Aristoteles (seorang filsuf yunani ) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. (zoon politicon).
Manusia sebagai makhluk social adalah kodrat yang dimiliki manusia itu sendiri mulai dari pembentukakn zigot sampai ketika manusia itu meninggal tak lepas dari perannya sebagai makhluk social. Setiap langkah hidupnya selalu melekatkan dirinya sebagai individu yang memiliki predikatnya, yaitu manusia sebagai makhluk social.
Ada beberapa hakikat yang menjadikan manusia sebagai makhluk social, makhluk yang tidak pernah bisa lepas atau melepaskan diri dari lingkungan social maupun aktivitas social. Hal ini berkaitan pula dengan peran  manusia yang juga sebagai makhluk individu. Makhluk yang mempunyai cipta, rasa dan karsa.
Cipta untuk menciptakan sesuatu sesuai ide yang dimilikinya. Rasa yaitu perasaan yang meliputi berbagai emosi yang mungkin dapat ia keluarkan sebagai makhluk individu . ini menyangkut  karakteristik masing-masing individu tersebut.
Sedangkan untuk karsa yaitu kehendak yang dimiliki manusia yang membuatnya memiliki keinginaan untuk melakukaan segala sesuatu dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Berikut ini hakikat manusia sebagai individu yang menjalankan perannya yang tiada lain adalah manusia sebagai makhluk social.
Mulai dari interaksi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sampai interaksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tertiernya. Peran manusia sebagai makhluk social inilah yang pada akhirnya membuat manusia mengenal apa yang dinamakan bahasa atau simbol-simbol lain. Alat yang sering dipergunakan dalam kegiatan interaksinya sebagai makhluk social.
Cooley berpendapat bahwa looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap.
1.      Seseorang mempunyai presepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya.
2.      Seseorang mempunyai presepsi mengenai penilaian orang lain terhadap orang lain terhadap penampilannya.
3.      Seseorang mempunyai perassaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.

Contohnya : seseorang cenderung memperoleh nilai rendah misalnya 5 atau 4 dalam ujian-ujian semesternya, misalnya bahwa para guru di sekolahnya menganggapnya ia bodoh. Ia merasa pula bahwa karena ia dinilai bodoh maka ia kurang di hargai para gurunya. Karena merasa kurang di hargai, siswa tersebut menjadi murung. Jadi disini perasaan diri sendiri seseorang merupakan pencerminan diri penilaian orang lain (looking-gass self)

Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh teori george herbert mead.l dalam teorinya yang diuraikan dalam buku mind, self, and society (1972), mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain. Menurut mead pengembangan diri manusia ini berlangsung melalui beberapa tahap play stage, tahap game stage, dan tahap generalized other.

Ø  Play stage
Seseorang mulai belajar mengambil pernanan orang-orang yang berada di sekitarnya atau bisa di sebut tahap meniru
Ø  Game stage
Anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
Ø  Generalized other
Seseorang diangap telah mampu mengambil peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat.

Sosialisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk sosialisasi. Seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak, pendidikan sepanjang hidup, atau pendidikan berkesinambungan

Light et al. (1989 : 130) mengumumkan bahwa setelah sosialisasi dini yang dinamakan sosialisasi primer kita jumpai sosialisasi sekunder.
Berger dan luckmann (1967) mendefinisikan sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil sampai ia menjadi anggota masyarakat.
Sedangkan sosialisasi sekunder mereka mendefinisikan sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan kedalam sektor bary dari dunia objektif masyarakatnya.

Karena manusia adalah mahluk sosial, mereka berinteraksi dengan orang lain tidak akan selamanya interaksi itu berjalan dengan baik, terkadang menimbulkan hal-ha lain yang negatif.
Sifat-sifat negatif yangs ering ditampilkan itu disebut prasangka (lrejudice). Prasangka merupakan suatu istilah yang mempunyai berbagai makna. Namun dalam kaitannya dengan hubungan antarkelompok istilah ini mengacu pada sikap permusuhan yang ditujukan terhadap suatu kelompok tersebut mempunyai ciri-ciri yang tidak menyenangkan.




Tiga aspek yang dimiliki manusia sebagai makhluk social
Manusia sebagai makhluk social memiliki tiga aspek pennting dalam hidupnya. Ketiga aspek itu meliputi:
·         Aspek  organic
Aspek organic ini yaitu manusia sebgai makhluk social yang memiliki fisik yang disebut jasmani. Organ tubuh manusia mulai dari ujung rammbut sampai ujung kaki, hingga ia bisa disebut sebagai manusia.

·         Aspek psikologis
Aspek psikologi ini yaitu unsure rohaniah yang terdapat dalam diri manusia sebgai makhluk social. Jiwa atau ruh yang menjadikan seorang manusia itu hidup dan memiliki cirri – cirri hidup. Mulai dari bernafas, tumbuh, berkembang, dan dapat memiliki segala sesuatu yang didalamnya dalam hidupnya baik sebagai individu maupun manusia sebagai makhluk social.

·         Aspek social
Yaitu adanya kebersamaan yang menjadi bagian dari cirri manusia sebagai makhluk social. Dalam situasi atau kondisi tertentu mereka melakukan sesuatu secara bersama-sama dengan manusia lainnya untuk menghasilkakn sesuatu bisa juga dalam ………

Fungsi dan tugas manusia sebagai makhluk social
Manusia sebagai makhluk social memiliki fungsi dan tugas yang harus diembannya. Baik itu dalam bermasyarakat dan kemasyarakatan. Manusia sebagai makhluk social juga mengemban tugas dan fungsi dalam keluarga sebagai lingkungan social terkecil. Agar individu-individu menjadisatu anggota keluarga untuk dapat menjadi manusia sebagai makhluk social. Berikut adalah bagian dari tugas manusia sebagai makhluk social:
  • Sikap menghormati hak dan kewajiban
  • Menjaga harga diri
  • Sikap bahu membahu sesuai dengan norma yang berlaku
  • Berbagi ilmu
  • Sikap saling tolong menolong 

Dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena beberapa alasan, yaitu :
1.   Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
2.   Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
3.   Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4.   Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar