Manusia
diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi, bermasyarakat dan saling tolong
menolong dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan untuk bermasyarakat atau
berkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) yang dinamakan Gregariousness.
Maka dengan demikian manusia merupakan makhluk sosial (Homo Socius). Aristoteles (seorang filsuf yunani )
menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. (zoon
politicon).
Manusia sebagai makhluk
social adalah kodrat yang dimiliki manusia itu sendiri mulai dari pembentukakn
zigot sampai ketika manusia itu meninggal tak lepas dari perannya sebagai makhluk
social. Setiap langkah hidupnya selalu melekatkan dirinya sebagai individu yang
memiliki predikatnya, yaitu manusia sebagai makhluk social.
Ada beberapa hakikat
yang menjadikan manusia sebagai makhluk social, makhluk yang tidak pernah bisa
lepas atau melepaskan diri dari lingkungan social maupun aktivitas social. Hal
ini berkaitan pula dengan peran manusia
yang juga sebagai makhluk individu. Makhluk yang mempunyai cipta, rasa dan
karsa.
Cipta
untuk
menciptakan sesuatu sesuai ide yang dimilikinya. Rasa yaitu perasaan yang meliputi berbagai emosi yang mungkin
dapat ia keluarkan sebagai makhluk individu . ini menyangkut karakteristik masing-masing individu
tersebut.
Sedangkan untuk karsa yaitu kehendak yang dimiliki
manusia yang membuatnya memiliki keinginaan untuk melakukaan segala sesuatu
dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Berikut ini hakikat manusia
sebagai individu yang menjalankan perannya yang tiada lain adalah manusia
sebagai makhluk social.
Mulai dari interaksi
untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sampai interaksi yang bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan sekunder dan tertiernya. Peran manusia sebagai makhluk
social inilah yang pada akhirnya membuat manusia mengenal apa yang dinamakan
bahasa atau simbol-simbol lain. Alat yang sering dipergunakan dalam kegiatan interaksinya
sebagai makhluk social.
Cooley berpendapat bahwa
looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap.
1. Seseorang mempunyai presepsi
mengenai pandangan orang lain terhadapnya.
2.
Seseorang
mempunyai presepsi mengenai penilaian orang lain terhadap orang lain terhadap
penampilannya.
3.
Seseorang
mempunyai perassaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain
terhadapnya itu.
Contohnya : seseorang cenderung
memperoleh nilai rendah misalnya 5 atau 4 dalam ujian-ujian semesternya,
misalnya bahwa para guru di sekolahnya menganggapnya ia bodoh. Ia merasa pula
bahwa karena ia dinilai bodoh maka ia kurang di hargai para gurunya. Karena
merasa kurang di hargai, siswa tersebut menjadi murung. Jadi disini perasaan
diri sendiri seseorang merupakan pencerminan diri penilaian orang lain
(looking-gass self)
Salah satu peranan dikaitkan dengan
sosialisasi oleh teori george herbert
mead.l dalam teorinya yang diuraikan dalam buku mind, self, and society
(1972), mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui
interaksi dengan anggota masyarakat lain. Menurut mead pengembangan diri
manusia ini berlangsung melalui beberapa tahap play stage, tahap game stage,
dan tahap generalized other.
Ø
Play stage
Seseorang mulai belajar mengambil
pernanan orang-orang yang berada di sekitarnya atau bisa di sebut tahap meniru
Ø
Game stage
Anak tidak hanya telah mengetahui
peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang
harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
Ø
Generalized other
Seseorang diangap telah mampu
mengambil peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat.
Sosialisasi merupakan proses yang
berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara
mengenai bentuk-bentuk sosialisasi. Seperti sosialisasi setelah masa
kanak-kanak, pendidikan sepanjang hidup, atau pendidikan berkesinambungan
Light et al. (1989 : 130) mengumumkan bahwa setelah sosialisasi dini yang dinamakan
sosialisasi primer kita jumpai sosialisasi sekunder.
Berger dan luckmann (1967) mendefinisikan sosialisasi primer merupakan sosialisasi
pertama yang dijalani individu semasa kecil sampai ia menjadi anggota
masyarakat.
Sedangkan sosialisasi sekunder
mereka mendefinisikan sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu
yang telah disosialisasikan kedalam sektor bary dari dunia objektif
masyarakatnya.
Karena manusia adalah mahluk sosial,
mereka berinteraksi dengan orang lain tidak akan selamanya interaksi itu
berjalan dengan baik, terkadang menimbulkan hal-ha lain yang negatif.
Sifat-sifat negatif yangs ering
ditampilkan itu disebut prasangka (lrejudice). Prasangka merupakan suatu
istilah yang mempunyai berbagai makna. Namun dalam kaitannya dengan hubungan
antarkelompok istilah ini mengacu pada sikap permusuhan yang ditujukan terhadap
suatu kelompok tersebut mempunyai ciri-ciri yang tidak menyenangkan.
Tiga aspek yang dimiliki manusia sebagai makhluk social
Manusia sebagai makhluk
social memiliki tiga aspek pennting dalam hidupnya. Ketiga aspek itu meliputi:
·
Aspek organic
Aspek
organic ini yaitu manusia sebgai makhluk social yang memiliki fisik yang
disebut jasmani. Organ tubuh manusia mulai dari ujung rammbut sampai ujung
kaki, hingga ia bisa disebut sebagai manusia.
·
Aspek
psikologis
Aspek
psikologi ini yaitu unsure rohaniah yang terdapat dalam diri manusia sebgai makhluk
social. Jiwa atau ruh yang menjadikan seorang manusia itu hidup dan memiliki
cirri – cirri hidup. Mulai dari bernafas, tumbuh, berkembang, dan dapat
memiliki segala sesuatu yang didalamnya dalam hidupnya baik sebagai individu
maupun manusia sebagai makhluk social.
·
Aspek
social
Yaitu
adanya kebersamaan yang menjadi bagian dari cirri manusia sebagai makhluk
social. Dalam situasi atau kondisi tertentu mereka melakukan sesuatu secara
bersama-sama dengan manusia lainnya untuk menghasilkakn sesuatu bisa juga dalam
………
Fungsi dan tugas manusia sebagai makhluk social
Manusia sebagai makhluk social memiliki fungsi dan
tugas yang harus diembannya. Baik itu dalam bermasyarakat dan kemasyarakatan.
Manusia sebagai makhluk social juga mengemban tugas dan fungsi dalam keluarga
sebagai lingkungan social terkecil. Agar individu-individu menjadisatu anggota
keluarga untuk dapat menjadi manusia sebagai makhluk social. Berikut adalah
bagian dari tugas manusia sebagai makhluk social:
- Sikap menghormati hak dan kewajiban
- Menjaga harga diri
- Sikap bahu membahu sesuai dengan
norma yang berlaku
- Berbagi ilmu
- Sikap saling tolong menolong
Dapat disimpulkan bahwa manusia
dikatakan sebagai mahluk sosial karena beberapa alasan, yaitu :
1. Manusia tunduk
pada aturan, norma sosial
2. Perilaku manusia
mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
3. Manusia memiliki
kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4. Potensi manusia
akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar