BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
pengambilan gambar, peranan lights dan camera sangatlah besar. Fungsi dari
keduanya adalah untuk menyorot objek dengan cahaya dan membuat sudut pandang
yang menarik ke arah objek utama, menariknya lagi kedua objek dapat
dimanipulasi sedemikian rupa, sehingga mampu menciptakan kesan bergerak yang
menarik, untuk kamera sendiri dapat menciptakan efek – efek gerak yang lebih
realistis. Oleh
karena itu makalah camera modeling ini sangat diperlukan bagi orang yang sedang
mempelajari kamera, untuk memanipulasi gambar.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah bagaimana
kita dapat mengerti dan
paham tentang Camera Modelling dan juga untuk
mengetahui cara-cara pengambilan gambar menggunakan bermacam-macam kamera modelling.
Dari berbagai angle atau arah, dari pencahayaan nya dan sebagainya.
1.3 Metode Penulisan
1.4 Batasan Masalah
Karena cangkupan kamera modelling begitu luas dan meliputi berbagai
macam-kamera dan sebagainya, maka
kami hanya membataskan penelitian dari segi macam-macam kamera modelling itu sendiri, penerapan
dan cara-cara atau tehnik mengambil gambar dengan kamera.
BAB II
KONSEP CAMERA MODELLING
1.
PENERAPAN
Penerapan
dalam sehari hari untuk suatu pembuatan karya Audio visual
,contohnya perfilman selalu direncanakan segala aspek yang membuat suatu film
tersebut menarik dengan membawa para penonton menghayati serta
berimajinasi dengan apa yang sedang ditontonnya. Dari segala aspek tersebut
salah satunya adalah aspek dalam pengambilan gambar walaupun tidak
menyampingkan aspek ceritanya. Suatu gambar lebih memberikan ilustrasi apa yang
sedang terjadi dalam film tersebut. Animasi merupakan salah satu obyek 2D atau
3D yang pengambilan gambarnya butuh fokus yang lumayan tinggi terutama animasi
3D. Pada Obyek 3D tersebut diambil suatu gambar dengan menentukan sudut pandang
dari segala arah agar gambar 3D tersebut kelihatan hidup dan nyata.
Pengambilan
gambar yang sebenarnya pada saat di lapangan dalam karya audio visual disebut
dengan istilah Teknik Kamera Elektronik atau juga bisa disebut Teknik
Kamera.Teknik Kamera terdiri atas 4 komponen yaituCamera Angle, Type of
Shot, Type of Character dan Moving Camera . kali ini saya akan membahas
mengenai Camera angle dan Moving Camera.
2.
CAMERA ANGLE
Camera
angle adalah suatu teknik pengambilan sudut gambar suatu obyek ,pemandangan
atau adegan dalam audio visual. Dengan sudut tertentu kita dapat menghasilkan
shot yang menarik serta menciptakan kesan tertentu pada adegan yang sedang kita
tayangkan. Berikut ini jenis – jenis kamera angle :
1. Top
Angle
Teknik
pengambilan gambar yang memposisikan kamera berada dalam posisi
tepat di atas obyek bidikan. Teknik ini tidak boleh digunakan terlaluu
mendominasi dalam suatu babak alur cerita, namun hanya sebagai aksen saja agar
gambar yang dihasilkan itu lebih menarik dan terkesan dramatik.
2. High
angle
Teknik
pengmbilan gambar dimana posisi pengambilannya berada di atas abjek
dengan kemiringan tertentu sehingga menampilkan objek tersebut terkesan kecil
dan rendah. Teknik ini cocok dipakai untuk menerangkan kesan luas seperti
menceritakan tentang pemandangan alam misalnya suasana pedesaan dengan
kesegaran pepohonannya atau suasana perkotaan yang dipenuhi dengan
gedung-gedung pencangkar langit.
3. Eye
Level Angle
Teknik
pengambilan gambar oleh juru kamera yang memposisikan kamera berada dalam
posisi di sejajar dengan pandangan mata, baik berdiri maupun ketika duduk
antara obyek dan kamera dkedudukannya sejajar. Teknik ini cocok dipakai untuk
menerangkan kegiatan apa saja dalam dari obyek yang dibidiknya.
4. Low
Angle
Teknik
pengambilan gambar yang memposisikan kamera berada dalam posisi di bawah obyek
bidikan. Teknik ini cocok digunakan saat adegan objek menjadi karakter yang
lebih kuat dan lebih terkesan tinggi.
5. Frog
Angle
Teknik
pengambilan gambar yang memposisikan camera berada sejajar dengan alas kamera
itu sendiri. misalnya tanah, lantai ataupun meja dimana obyek yang di
bidik berada diatasnya.
6. Bottom
Angle
Teknik
pengambilan gambar oleh juru kamera yang memposisikan kamera berada dalam
posisi tepat di bawah obyek bidikan. Teknik ini cocok digunakan saat objek melihat
keatas dengan sampingnya adalah pepohonan maupun bangunan-bangunan yang tinggi.
3.
GERAK KAMERA (CAMERA MOVE)
1. PAN
, PANNING
Pan adalah gerakan
kamera secara horisontal (mendatar). Ada 2 jenis gerakan Pan: gerak ke kanan (Pan Right) dan gerak ke kiri (Pan Left).
Gerakan Pan dilakukan biasanya untuk:
~
Menunjukkan gerak obyek (orang yang berjalan)
~
Mempertunjukkan suatu pemandangan yang luas secara menyeluruh
2. TILT,
TILTING
Tilting adalah gerakan
kamera secara vertikal, mendongkak dari bawah ke atas atau sebaliknya. Jenis
gerakan Tilt: Tilt Up (mendongkak ke atas)
dan Tilt Down (menunduk
ke bawah).
Gerakan
Tilt dilakukan:
~
Untuk mengikuti gerak obyek (peluncuran roket – dsb)
~Untuk menciptakan efek dramatis, mempertajam situasi. Seperti halnya dengan
gerak panning, tentukan
dulu titik awal dan titik akhir shot.
3. DOLLY,
TRACK
Dolly atau track adalah gerakan kamera di
atas tripod dan dollymendekati
atau menjauhi objek. Jenis gerakan dolly: Dolly In (mendekati obyek)
dan Dolly Out (menjauhi
obyek).
4. PEDESTAL
Gerakan
kamera diatas pedestal: Pedestal Up (kamera dinaikkan)
danPedestal Down (kamera
diturunkan).
Dengan pedestal up/down bisa
menghasilkan perubahan perspektif visual dari pemandangan.
5. CRAB
Crab merupakan
gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan obyek
yang sedang bergerak. Dua macam gerakan crab: Crab left (ke kiri) dan Crab right (ke kanan).
6. CRANE
Adalah
gerakan kamera di atas katrol naik atau turun.
7. ARC
Arc
adalah gerakan kamera memutar mengitari objek dari kiri ke kanan atau
sebaliknya.
8. GERAKAN
LENSA ZOOM
Zooming adalah gerakan
lensa mendekati atau menjauhi obyek secara optik, dengan mengubah panjang fokal
lensa dari sudut pandangan sempit (telephoto)
ke sudut lebar (wide angle)
atau sebaliknya. Dua jenis zoom: Zoom in (mendekati obyek,
dari Long Shot ke Close Up) sertaZoom Out (menjauhi obyek,
dari Close Up ke Long Shot).
9. RACK
FOCUS
Rack focus adalah
mengubah fokus lensa dari obyek latar belakang ke obyek di latar depan, atau
sebaliknya, untuk mengalihkan perhatian penonton dari satu obyek ke obyek
lainnya.