Selasa, 21 Mei 2013

Kasus Penipuan Jual Beli Online



Jual beli online yang makin marak beberapa tahun belakangan ini memang mengubah gaya belanja sebagian orang di Indonesia. Bukan hanya di kota besar, belanja barang secara online merambah hingga masyarakat di daerah-daerah pedesaan di seluruh nusantara. Meski demikian, tak dapat dipungkiri makin banyak orang tidak bertanggung jawab yang mencari keuntungan melalui internet dengan cara-cara yang tidak terpuji, menipu orang lain dengan kedok perdagangan atau jual beli.

Curigai Pedagang yang Menjual Barang dengan Harga Terlalu Miring (Murah)

Kalo anda menemukan pedagang yang menjual barangnya dengan harga yang jauh lebih rendah dari harga standar (normal) barang tersebut di pasaran, ada kemungkinan mereka adalah penipu. Biasanya mereka berdalih bahwa barang yang mereka jual adalah barang BM (Black Market). Jangan langsung percaya, ada baiknya anda pikir-pikir dulu untuk bertransaksi dengan pedagang semacam ini.

Curigai Pedagang yang Mendesak Anda untuk Segera Mentransfer Uang untuk Pembayaran Barang.
 
Hati-hati dengan penjual yang mengharuskan anda mentransfer uang terlebih dahulu sebelum anda melihat dan mengecek kondisi barang yang mereka jual. Biasanya mereka beralasan butuh uang atau sebagainya.

Waspada dengan Pedagang yang Tidak Berdomisili di Daerah Anda.

Selain itu, biasanya mereka juga mengaku berdomisili di luar pulau yang teramat jauh dari tempat domisili anda, sehingga tidak mungkin untuk bertemu muka untuk mengecek kondisi barang.

Usahakan Melakukan Transaksi Pembayaran Secara Cash On Delivery (COD) atau Cash and Carry (CnC)

Kalau anda tinggal di kota yang sama dengan penjual, sangat disarankan anda mengajak si penjual bertransaksi secara langsung dengan temu muka atau kopi darat yang biasa dikenal dengan istilah COD (Cash On Delivery) atau Cash and Carry (CnC). Kalau si penjual menolak, waspada dan pertimbangkan masak-masak, kemungkinan dia punya niat untuk menipu anda.

Bertransaksilah Dengan Penjual yang Pernah Bertransaksi dengan Orang yang Anda Kenal.

Lebih baik membeli barang di penjual yang sudah terbukti jujur bukan? Jadi, sebaiknya anda mencari referensi dulu dari rekan rekan anda, dimana mereka pernah membeli barang yang sejenis dengan barang yang sedang anda cari.

Merupakan Nilai Plus Jika Si Penjual Memiliki Toko Online Atau Website.

Website atau toko online yang dimiliki oleh seorang pedagang boleh dikatakan sebagai bukti kuat bahwa ia adalah pedagang yang dapat dipercaya, karena, banyak sekali penipu yang tidak mempunyai toko online atau website alias hanya mengandalkan platform gratis seperti Facebook atau Kaskus Jual Beli, atau forumjualbeli lainnya. Namun, itu bukan harga mati, banyak pula pedagang jujur yang hanya memanfaatkan forumjualbeli dan memang benar-benar dapat dipercaya.

Amati Berapa Lama Ia Bergabung dalam Forum, Bagaimana Reputasinya, dan Bagaimana Testimonial (Kesaksian) Orang-orang yang pernah bertransaksi dengan Si Penjual.

Meskipun ini bukan syarat mutlak, namun lama bergabungnya seseorang dalam suatu forum seperti kaskus jual beli, Facebook, atau forumjualbeli lainnya bisa dijadikan alasan apakah anda patut mempercayai si penjual. Selanjutnya perhatikan juga bagaimana testimonial orang-orang yang pernah bertransaksi dengannya. Semakin banyak dan semakin positif testimonial yang diberikan orang, makin baik pula layanan yang ia berikan selama ini.

Manfaatkan Jasa Pihak Ketiga yang Terpercaya.

Apabila anda melakukan transaksi dalam jumlah dan nilai yang cukup besar, ada baiknya anda memanfaatkan jasa perantara (pihak ketiga) semacam rekening bersama yang biasa tersedia pada forum jual beli seperti kaskus jual beli. Memang ada fee atas jasa yang mereka berikan, namun sangat sepadan dengan keamanan dan kenyamanan transaksi yang anda peroleh. Carilah referensi dari rekan rekan anda, manakah pihak penyedia layanan rekening bersama yang dapat dipercaya.

Di luar negeri, sudah banyak perusahaan perangkat lunak yang menawarkan produk tracking canggih semisal GSM Tracker ini secara bebas seperti; GPS Phone Tracking, NavXS, BuddyWay, SpyVille dll.
a). GPS Tracking
Merupakan pelacakan GPS yang paling akurat dibandingkan dengan dua lainnya (maksudnya; Cell tower based location tracking dan WiFi tracking, red). Ada 24 satelit dan sistem yang dibuat untuk memastikan setiap receiver bisa terhubung ke setidaknya tiga satelit mana saja pada saat yang sama untuk memberikan informasi lokasi yang akurat. Tingkat akurasinya sangat baik, hanya dalam beberapa meter saja (note: barangkali yang dimaksud adalah deviasi antara titik object sesungguhnya dengan latitude dan longitude object yang tercapture di GPS itu sangat kecil, hanya tercatat beberapa meter saja, -CMIIW-). [sumber: GPS tracker]
Namun, untuk menggunakan layanan pelacakan GPS, Anda memerlukan ponsel GPS / A-GPS, yang artinya anda akan mengeluarkan biaya yang lebih tinggi di sisi terminal. Dan sistem ini sangat tergantung pada kondisi cuaca yang bisa mengakibatkan respon lambat. Di gedung-gedung tinggi, terowongan dan garasi, there could be no signals (tidak akan ada sinyal), demikian menurut referensi.
b). WiFi Tracking
Meskipun pelacakan via WiFi kurang akurat dibandingkan GPS tracking, tetapi masih jauh lebih baik dari Cell tower based location tracking, biasanya tingkat akurasinya sekitar 20 sampai 30 meter yang masih bisa diterima untuk penggunaan komersial. Kabar baiknya adalah bahwa WiFi Tracking bisa bekerja di dalam ruangan dan memiliki respon yang cepat karena tidak dapat dipengaruhi oleh cuaca buruk.
Namun, pelacakan via WiFi ini juga memiliki keterbatasan. Ketika perangkat mobile (cell phone) berada diluar jangkauan sinyal WiFi, pelacakan secara keseluruhan akan dihentikan. Keterbatasan lainnya adalah bahwa database hotspot WiFi perlu diperbarui/diupdate dari waktu ke waktu, dan ini adalah pekerjaan yang tidak sederhana. Skyhook Wireless dan Google telah melakukan survei dan mengumpulkan informasi lokasi hotspot WiFi.
c). Cell Tower Based Location Tracking
Menurut Wikipedia, jaringan GSM mencakup 80% pangsa pasar ponsel global dan digunakan oleh lebih dari 1,5 milyar orang di lebih dari 212 negara. Ini artinya bahwa Cell Towers merupakan salah satu titik lokasi terbaik di dunia, ini merupakan fakta mengingat jumlah BTS (saat ini) tersebar luas di seluruh dunia. GSM Tracking dikenal sebagai Triangulasi, tidak membutuhkan apa-apa dari terminal, artinya, setiap ponsel yang terhubung ke Cell Towers (BTS) bisa dilacak, ini pula yang menyebabkan biayanya jauh lebih rendah, disamping mampu memberikan respon yang cepat juga. [sumber: GSM tracker]
Namun demikian, ada juga kelemahannya, tracking model ini memberikan hasil yang paling tidak akurat. Akurasi tergantung pada kepadatan Cell Towers (BTS) [i.e jarak antara BTS yang satu dengan yang lain, red]. Di pusat kota, akurasi bisa mencapai jarak sekitar 50 meter, sedangkan di daerah urban, bisa mencapai beberapa mil karena kepadatan BTS-nya kurang. Kelemahan lainnya adalah bahwa informasi koordinat (Latitude dan Longitude, red) dari BTS hanya diketahui oleh operator seluler pemilik BTS tersebut saja (misal, BTS Telkomsel hanya diketahui oleh Telkomsel saja, BTS Indosat hanya diketahui oleh Indosat saja, red), dan mereka biasanya tidak akan membiarkan pihak lain (i.e competitor) menggunakan database BTS mereka untuk menyediakan layanan berbasis lokasi yang seperti itu. (www.cellphonetrackers.org).


Rabu, 01 Mei 2013

Komponen Penyusun Web



Dalam penyusunan sebuah web, tentunya kita membutuhkan komponen penunjang agar dapat berjalan dengan baik. Disini saya akan menjelaskan secara singkat mengenai komponen penyusun web. Berikut ini adalah komponen – komponen yang dapat menyusun sebuah aplikasi web.

Bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman merupakan bagian terpenting dalam menjalankan sebuah program. Secara garis besar ada 2 kategori script yang dibutuhkan untuk membuat aplikasi web, yaitu:

  1. Client side scripting, contohnya adalah HyperText Markup Language (HTML), Extensible HyperText Markup Language (XHTML), Cascading Style Sheet (CSS), JavaScript, Extensible Markup Language (XML), VBScript, jQuery. 
  2. Server side scripting, contohnya adalah Active server pages (ASP), PHP: Hypertext Preprocessor (PHP), Java Server Pages (JSP),


Web Editor
Program aplikasi yang berfungsi untuk mengetikkan perintah – perintah dokumen web.
Contohnya adalah : Notepad, Notepad++, Macromedia Dreamweaver.

Web Browser
Program yang berfungsi untuk menampilkan dokumen – dokumen web dalam format HTML.
Berikut adalah contoh web browser yang cukup popular beserta web engine yang digunakan:

  • Web engine WebKit: Safari, Google Chrome
  • Web engine Trident: Internet Explorer, Maxthon 
  • Web engine Gecko: Mozilla Firefox 
  •  Web engine Presto: Opera

 Web Server
Program aplikasi yang memiliki fungsi sebagai tempat menyimpan dokumen – dokumen web. Semua dokumen yang di tulis menggunakan client / server side scripting tersimpan di dalam direktori utama web server (dokumen root).
Berikut contoh beberapa web server : web server Apache yang endukung PHP, web server Microsoft internet Information service (IIS) yang mendukung ASP dan PHP, dan banyak web server yang lain.

Database Server
Database Server adalah program yang digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah di halaman web. Database di sebut database management system (DBMS) adalah sebuah aplikasi yang menjembatani user dan data – data di dalam database. Dengan menggunakan DBMS user mampu mengolah data – data di dalam database secara mudah dan cepat.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika akan menggunakan database untuk menyimpan data – data di halaman web:

ΓΌ   Jenis DBMS yang digunakan adalah yang berbasis client server / database server

  • System operasi yang digunakan, banyak DBMS yang dapat mendukung banyak system operasi. 
  • Open source atau close source 
  • File instalasi yang dipilih, apakah yang versi install (EXE) atau yang versi terkompress (ZIP/RAR) 
  •  Platform prosesor, apakah berbasis 32 bit atau 64 bit

Berikut adalah contoh DBMS server yang beredar di dunia maya saat ini:

  • Closed source / berbayar : Microsoft SQL Server, Oracle 10g, DB2 (IBM). 
  • Open source / gratis : MySQL, PostGreSQL.


Image Editor
Program aplikasi yang berfungsi untuk melakukan pengolahan gambar / image.
Berikut contoh image editor diantaranya : Microsoft Paint, Adobe Photoshop, Adobe Flash, Adobe Premiere, Grab (Mac OS X), Corel Draw.

Jenis Pemrograman Web

Secara umum jenis pemrograman web terbagi menjadi 2 yaitu Client Slide Scripting (CSS) dan Server Slide Scripting (SSS). Perbedaan kedua jenis script ini adalah pada cara kerja dan pemrosesannya dilakukan dimana. Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang arsitekturnya berbasis client – server. Maksudnya adalah aplikasi web dapat diolah disisi client dan disisi server.

Client Side Scripting
Client Side Scripting adalah salah satu jenis bahasa pemrograman web yang proses pengolahannya dilakukan di sisi client. Proses pengolahan Client Side Scripting dilakukan oleh web browser sebagai clientnya. Didalam web browser tedapat library disebut web engine yang mampu menerjemahkan semua perintah di halaman web yang menggunakan Client Side Scripting.  Gunakan web browser dan style penulisan perintah Client Slide Scripting yang telah mengikuti standard dan telah disertifikasi oleh world wide web consortium (W3C). Misal  untuk penulisan HTML gunakan penulisan Extensible HyperText Markup Language (XHTML). Berikut contoh – contoh Client Slide Scripting : HyperText Markup Language (HTML), Extensible HyperText Markup Language (XHTML), Cascading Style Sheet (CSS), JavaScript, Extensible Markup Language (XML).

Berikut adalah cara kerja client side scripting:
Pada client side scripting pemrosesannya dilakukan di sisi client yang dalam hal ini komponen client-nya adalah web browser dan komponen servernya adalah web server. Konsep client – server disini tidak harus dipisahkan secara fisik yaitu harus ada computer client dan computer server yang terpisah dan dihubungkan melalui jaringan. Mungkin saja client – servernya adalah secara lojik, yaitu komponen client (web browser) dan server (web server) berada di satu computer yang sama (localhost). Prosesnya terpisah secara lojik tetapi fisiknya erada dalam satu mesin / computer yang sama.

Kelebihan client side scripting
Berikut adalah beberapa kelebihan jika menggunakan client side scripting:
  • Mudah untuk dipelajari dan digunakan.
  • Tidak membutuhkan pengetahuan pemrograman yang tinggi atau pengalaman pemrograman yang cukup ahli.
  • Perubahan dan pemrosesan kode programnya lebih cepat karena dilakukan langsung di sisi client / computer host tanpa perlu melakukan proses di sisi server melalui jaringan internet.
  • Mampu menampilkan layout dan desain halaman web yang lebih interaktif dan user friendly.
Kelemahan client side scripting
Berikut adalah beberapa kelemahan jika menggunakan client side scripting:
  • Dapat dikataan tidak aman jika konteksnya adalah ingin melindungi kode sumber dari pihak lain, karena Kode program dapat dilihat melalui browser.
  • Jika spesifikasi komputer host rendah (memory, CPU, storage media) maka dokumen web yang menggunakan client side scripting akan lambat diproses.
  • Karena beberapa web browser menggunakan web engine yang berbeda maka ada kemungkinan client side scripting akan diterjemahkan bebeda oleh masing – masing web browser tersebut.
  • Minim fitur untuk pengaksesan ke sumber daya computer. Misalkan untuk menulis ke sebuah file di computer, membaca isi file, membuat file / direktori di harddisk computer, dan mengakses port – port di computer tidak dapat dilakukan oleh client side scripting.

Server Side Scripting
Server Side Scripting adalah salah satu jenis bahasa pemrograman web yang proses pengolahannya dilakukan di sisi client. Maksud server disini adalah web server yang didalamnya telah mengintegrasikan komponen web engine. Tugas web engine adalah memproses semua script yang termasuk kategori client side scripting didalam dokumen web. Web engine biasanya harus diinstall di dalam computer terlebih dahulu sebagai bagian terpisah dari web server. Server side scripting dapat disisipkan ke dalam dokumen web yang menggunakan HTML atau sebaliknya.

Berikut adalah contoh server side scripting, yaitu:
  • Active server pages (ASP).
  • PHP: Hypertext Preprocessor (PHP), adalah bahasa pemrograman web berbasis open source. Penemunya adalah Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pemrosesan script PHP dilakukan oleh engine yang harus diinstall secara terpisah. Web server yang mendukung PHP adalah web server apache dan web server IIS.
  • Java Server Pages (JSP), adalah bahasa pemrograman web berbasis server side scripting yang berbasis platform Java. Jadi perintah – perintah dalam JSP hamper sama dengan bahasa pemrograman Java. Web server yang mendukung JSP adalah web server apache tomcat.
Cara Kerja Server Side Scripting
Berikut cara kerja server side scripting:
  1. User melakukan request dasi sisi cliet melalui web browser untuk mengakses sebuah halaman web.
  2. Proses request ini akan dicari di web server, khususnya URL / domain halaman tersebut.
  3. Setelah itu web browser akan mengecek apakah dokumen yang di request oleh user menggunakan client side scripting atau server side scripting. Jika dokumen web tersebut berisikan dokumen client side scripting maka web server akan mengarahkan pemrosesannya ke sisi client / web browser. Sebaliknya jika berisikan server side scripting maka pemrosesannya darahkan kepada web engine.
  4. Web engine akan memproses dokumen server side scripting tersebut menjadi format doumen HTML.
  5. Selanjutnya hasil pemrosesan web engine akan dikembalikan lagi ke web server.
  6.  Kemudian dilanjutkan oleh web server client / user yang merequest dokumen tersebut. Format akhir dokumen tersebut adalah format HTML. Hal ini terjadi karena web browser hanya dapat menampilkan halaman web dalam format HTML.

Kelemahan Server Side Scripting
Berikut adalah kelemahan server side scripting:
  • Spesifikasi computer yang cukup tinggi agar dapat memproses server side scripting secara cepat. 
  • Dibutuhkan kemampuan pemrograman yang baik.
  • Tidak memiliki kemampuan untuk membuat layout / desain halaman web yang menarik.
Kelebihan Server Side Scripting
Berikut adalah kelebihan server side scripting:
  1. Aman. Hal ini dikarenakan kode sumber server side scripting disimpan di web server yang ada di sisi server, sehingga user / pengunjung tidak dapat melihat kode sumber server side scripting dari sisi client / web browser.
  2. Meminimalkan traffic di jaringan. Pada saat user melakukan request ke server maka yang dikirimkan ke user adalah hasil pemrosesannya saja. Karena pemrosesan dokumennya sudah dilakukan di sisi server, maka data yang mengalir dari client ke server atau sebaliknya adalah relative kecil dan tidak membebani bandwidth di jaringan.
  3. Pemrosesannya lebih cepat karena spesifikasi hardware untuk mesin server biasanya lebih tinggi (bisa menjadi kelemahan juga.
    4. Mampu mendukung banyak program basis data / database management system (DBMS).
    5. Mampu dijalankan disemua system operasi lunak lainnya (cross platform)
    6. Tidak bergantung pada jenis web browser yang akan digunakan, karena semua script dikelola di sisi server / web server.