Kamis, 29 November 2012

New Media Sebagai Penunjang Dalam Menekuni Hobby

Hi, sobat.. disini saya akan berbagi cerita seputar hobby yang memanfaatkan new media sebagai penunjang dalam menekuni hobby tersebut. Semua orang pasti memiliki hobby bukan?? Hobby dalam pengertian singkatnya merupakan kegiatan yang kita lakukan dimana kita menjalankannya didasari dengan rasa gemar, yang pada akhirnya kegiatan itu akan bisa seperti kebutuhan. Hobby setiap orang akan berbeda, sebagai contoh ada hobby pada olahraga seperti sepakbola, futsal, bulu tangkis,dll. Ada juga hobby yang lebih extream lagi sebagai contoh mendaki gunung dan lain sebagainya.
Tidak ada batasan untuk setiap orang memiliki lebih dari 1 hobby, dengan catatan hobby yang kitaa gemari tidak dalam hal – hal yang negatif. Sama seperti yang lain, saya memiliki berbagai macam hobby, seperti nggame, sepakbola, mendaki gunung, membaca, browsing dan lain-lain. Namun pada kesempatan ini saya akan share seputar hobby saya yang berkaitan dengan new media, contohnya seperti : hobby membaca & browsing menggunakan google (search engine), hobby shoping menggunakan toko bagus & kaskus (bisa dibilang toko online, karena salah satu kegiatannya meliputi jual beli), facebook & twitter yang sekarang ngtop di kalangan anak remaja, bahkan anak usia 13 tahun pun sudah mengenal dan orang yang dewasa di atas 50 tahun juga ada yang menggunakannya.
dengan adanya internet atau new media ini hobby akan lebih tersalurkan, salah satu kegemaran saya adalah membaca dan mencari informasi, saat ini banyak sekali contoh-contoh search Engine. Diantaranya google, bing, yahoo, ask, baidu, lycos, alltheweb, altavista dan masih banyak lagi.  Dimisalkan kita akan menggunakan seacrh enginer google yang pada saat ini paling populer dari yang lainnya. Tinggal kita masukkan alamat websitenya pada address ,sebagai  contoh www.google.com kita langsung dihadapkan pada tampilan awal google. Dan selanjutnya masukkan keyword informasi yang akan kita cari, contoh “internet” setelah itu akan mucul beberapa link yang memuat informasi tentang apa yang kita cari. Pilih dan buka link dengan cara mengkliknya . dan terakhir akan langsung terhubung dengan informasi yang kita pilih..
saya juga akan menyinggung sedikit hobby saya selain membaca dan hobby ini bukan hanya saya, lebih dari 900 juta pendaftar di dunia ini yang menggemarinya,  hobby itu adalah facebook & twitter, yang digunakan sebagai media online untuk menjalin suatu hubungan dengan banyak orang. hobby berkomunikasi dengan teman dan orang banyak ini pada awalnya hanya digunakan disekitar salah satu universitas di amerika serikat, namun seiring berkembangna zaman facebook sudah mendunia. dengan keunggulan mudah untuk digunakan meski orang awam sekalipun.. kita tinggal masuk kealamat website www.facebook.com, dan akan keatampilan awal . jika kita sebagai pengguna baru maka kita harus mendaftar terlebih dahulu dan jika kita sudah mendaftar dan mempunyai akun facebook, kita langsung saja masukkan email dan password kita. setelah itu kita langsung bisa menikmati layanan facebook ini, bisa untuk berdiskusi, berkomunikasi dengan kerabat.. 

 

Senin, 12 November 2012

Manusia sebagai makhluk sosial

-->
Manusia diciptakan Tuhan untuk saling berinteraksi, bermasyarakat dan saling tolong menolong dalam memenuhi kebutuhannya. Kebutuhan untuk bermasyarakat atau berkumpul dengan sesama merupakan kebutuhan dasar (naluri) yang dinamakan Gregariousness. Maka dengan demikian manusia merupakan makhluk sosial (Homo Socius). Aristoteles (seorang filsuf yunani ) menyatakan bahwa manusia adalah makhluk yang selalu hidup bermasyarakat. (zoon politicon).
Manusia sebagai makhluk social adalah kodrat yang dimiliki manusia itu sendiri mulai dari pembentukakn zigot sampai ketika manusia itu meninggal tak lepas dari perannya sebagai makhluk social. Setiap langkah hidupnya selalu melekatkan dirinya sebagai individu yang memiliki predikatnya, yaitu manusia sebagai makhluk social.
Ada beberapa hakikat yang menjadikan manusia sebagai makhluk social, makhluk yang tidak pernah bisa lepas atau melepaskan diri dari lingkungan social maupun aktivitas social. Hal ini berkaitan pula dengan peran  manusia yang juga sebagai makhluk individu. Makhluk yang mempunyai cipta, rasa dan karsa.
Cipta untuk menciptakan sesuatu sesuai ide yang dimilikinya. Rasa yaitu perasaan yang meliputi berbagai emosi yang mungkin dapat ia keluarkan sebagai makhluk individu . ini menyangkut  karakteristik masing-masing individu tersebut.
Sedangkan untuk karsa yaitu kehendak yang dimiliki manusia yang membuatnya memiliki keinginaan untuk melakukaan segala sesuatu dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. Berikut ini hakikat manusia sebagai individu yang menjalankan perannya yang tiada lain adalah manusia sebagai makhluk social.
Mulai dari interaksi untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sampai interaksi yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tertiernya. Peran manusia sebagai makhluk social inilah yang pada akhirnya membuat manusia mengenal apa yang dinamakan bahasa atau simbol-simbol lain. Alat yang sering dipergunakan dalam kegiatan interaksinya sebagai makhluk social.
Cooley berpendapat bahwa looking-glass self terbentuk melalui tiga tahap.
1.      Seseorang mempunyai presepsi mengenai pandangan orang lain terhadapnya.
2.      Seseorang mempunyai presepsi mengenai penilaian orang lain terhadap orang lain terhadap penampilannya.
3.      Seseorang mempunyai perassaan terhadap apa yang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu.

Contohnya : seseorang cenderung memperoleh nilai rendah misalnya 5 atau 4 dalam ujian-ujian semesternya, misalnya bahwa para guru di sekolahnya menganggapnya ia bodoh. Ia merasa pula bahwa karena ia dinilai bodoh maka ia kurang di hargai para gurunya. Karena merasa kurang di hargai, siswa tersebut menjadi murung. Jadi disini perasaan diri sendiri seseorang merupakan pencerminan diri penilaian orang lain (looking-gass self)

Salah satu peranan dikaitkan dengan sosialisasi oleh teori george herbert mead.l dalam teorinya yang diuraikan dalam buku mind, self, and society (1972), mead menguraikan tahap-tahap pengembangan secara bertahap melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain. Menurut mead pengembangan diri manusia ini berlangsung melalui beberapa tahap play stage, tahap game stage, dan tahap generalized other.

Ø  Play stage
Seseorang mulai belajar mengambil pernanan orang-orang yang berada di sekitarnya atau bisa di sebut tahap meniru
Ø  Game stage
Anak tidak hanya telah mengetahui peranan yang harus dijalankannya, tetapi telah pula mengetahui peranan yang harus dijalankan oleh orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
Ø  Generalized other
Seseorang diangap telah mampu mengambil peran yang dijalankan orang lain dalam masyarakat.

Sosialisasi merupakan proses yang berlangsung sepanjang hidup manusia. Dalam kaitan inilah para pakar berbicara mengenai bentuk-bentuk sosialisasi. Seperti sosialisasi setelah masa kanak-kanak, pendidikan sepanjang hidup, atau pendidikan berkesinambungan

Light et al. (1989 : 130) mengumumkan bahwa setelah sosialisasi dini yang dinamakan sosialisasi primer kita jumpai sosialisasi sekunder.
Berger dan luckmann (1967) mendefinisikan sosialisasi primer merupakan sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil sampai ia menjadi anggota masyarakat.
Sedangkan sosialisasi sekunder mereka mendefinisikan sebagai proses berikutnya yang memperkenalkan individu yang telah disosialisasikan kedalam sektor bary dari dunia objektif masyarakatnya.

Karena manusia adalah mahluk sosial, mereka berinteraksi dengan orang lain tidak akan selamanya interaksi itu berjalan dengan baik, terkadang menimbulkan hal-ha lain yang negatif.
Sifat-sifat negatif yangs ering ditampilkan itu disebut prasangka (lrejudice). Prasangka merupakan suatu istilah yang mempunyai berbagai makna. Namun dalam kaitannya dengan hubungan antarkelompok istilah ini mengacu pada sikap permusuhan yang ditujukan terhadap suatu kelompok tersebut mempunyai ciri-ciri yang tidak menyenangkan.




Tiga aspek yang dimiliki manusia sebagai makhluk social
Manusia sebagai makhluk social memiliki tiga aspek pennting dalam hidupnya. Ketiga aspek itu meliputi:
·         Aspek  organic
Aspek organic ini yaitu manusia sebgai makhluk social yang memiliki fisik yang disebut jasmani. Organ tubuh manusia mulai dari ujung rammbut sampai ujung kaki, hingga ia bisa disebut sebagai manusia.

·         Aspek psikologis
Aspek psikologi ini yaitu unsure rohaniah yang terdapat dalam diri manusia sebgai makhluk social. Jiwa atau ruh yang menjadikan seorang manusia itu hidup dan memiliki cirri – cirri hidup. Mulai dari bernafas, tumbuh, berkembang, dan dapat memiliki segala sesuatu yang didalamnya dalam hidupnya baik sebagai individu maupun manusia sebagai makhluk social.

·         Aspek social
Yaitu adanya kebersamaan yang menjadi bagian dari cirri manusia sebagai makhluk social. Dalam situasi atau kondisi tertentu mereka melakukan sesuatu secara bersama-sama dengan manusia lainnya untuk menghasilkakn sesuatu bisa juga dalam ………

Fungsi dan tugas manusia sebagai makhluk social
Manusia sebagai makhluk social memiliki fungsi dan tugas yang harus diembannya. Baik itu dalam bermasyarakat dan kemasyarakatan. Manusia sebagai makhluk social juga mengemban tugas dan fungsi dalam keluarga sebagai lingkungan social terkecil. Agar individu-individu menjadisatu anggota keluarga untuk dapat menjadi manusia sebagai makhluk social. Berikut adalah bagian dari tugas manusia sebagai makhluk social:
  • Sikap menghormati hak dan kewajiban
  • Menjaga harga diri
  • Sikap bahu membahu sesuai dengan norma yang berlaku
  • Berbagi ilmu
  • Sikap saling tolong menolong 

Dapat disimpulkan bahwa manusia dikatakan sebagai mahluk sosial karena beberapa alasan, yaitu :
1.   Manusia tunduk pada aturan, norma sosial
2.   Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang lain
3.   Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
4.   Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusia.


Sumber :


Kamis, 04 Oktober 2012

New Media


8 Proposisi dari New media dari borges ke HTML (2001) :
1. New Media dibandingkan cyberculture
2. New Media sebagai Teknologi Komputer Digunakan sebagai Platform Distribusi
3. New Media sebagai Data Digital Dikendalikan oleh Software
4. New Media sebagai Mix Budaya Antara Konvensi yang ada dan Konvensi Perangkat Lunak
5. New Media sebagai Estetika yang Menemani Tahap Awal Setiap Media modern dan Teknologi Komunikasi Baru
6. New Media sebagai Eksekusi Cepat Algoritma Sebelumnya secara manual atau melalui Teknologi Lain
7. New Media sebagai Encoding dari Avant-Garde Modernisme, New Media sebagai NUSANTARA
8. New Media sebagai Artikulasi Paralel Gagasan serupa di Pasca-Perang Dunia II Seni dan Komputasi Modern.

What new media is not?
1. New Media tidak kontinyu atau digital dikodekan
2. Media baru dapat dimainkan pada mesin multimedia
3. New Media memungkinkan akses acak seperti sebuah film atau video
4. Media baru dapat hilang karena mengandung jumlah tetap dari informasi
5. Media baru dapat disalin tanpa henti, media analog tidak bisa
6. New Media adalah interaktif dan partisipatif 
 

Pada tahun 2001 bukunya, The Language of New Media, Manovich menjelaskan prinsip-prinsip umum yang mendasari media baru:
§  Representasi numerik : media baru benda yang ada sebagai data.
§  Modularitas : unsur-unsur yang berbeda dari media baru ada secara independen.
§  Otomasi : media baru benda dapat dibuat dan dimodifikasi secara otomatis.
§  Variabilitas : media baru benda yang ada di beberapa versi.
§  Transcoding : Logika komputer mempengaruhi bagaimana kita memahami dan mewakili diri kita sendiri.


sumber:
http:\\manovich.net

New Media


8 Proposisi dari New media dari borger ke HTML (2001)
1. New Media dibandingkan cyberculture
2. New Media sebagai Teknologi Komputer Digunakan sebagai Platform Distribusi
3. New Media sebagai Data Digital Dikendalikan oleh Software
4. New Media sebagai Mix Budaya Antara Konvensi yang ada dan Konvensi Perangkat Lunak
5. New Media sebagai Estetika yang Menemani Tahap Awal Setiap Media modern dan Teknologi Komunikasi Baru
6. New Media sebagai Eksekusi Cepat Algoritma Sebelumnya secara manual atau melalui Teknologi Lain
7. New Media sebagai Encoding dari Avant-Garde Modernisme, New Media sebagai NUSANTARA
8. New Media sebagai Artikulasi Paralel Gagasan serupa di Pasca-Perang Dunia II Seni dan Komputasi Modern.

New media is not
1. New Media tidak kontinyu atau digital dikodekan
2. Media baru dapat dimainkan pada mesin multimedia
3. New Media memungkinkan akses acak seperti sebuah film atau video
4. Media baru dapat hilang karena mengandung jumlah tetap dari informasi
5. Media baru dapat disalin tanpa henti, media analog tidak bisa
6. New Media adalah interaktif dan partisipatif 
 

Pada tahun 2001 bukunya, The Language of New Media, Manovich menjelaskan prinsip-prinsip umum yang mendasari media baru:
§  Representasi numerik : media baru benda yang ada sebagai data.
§  Modularitas : unsur-unsur yang berbeda dari media baru ada secara independen.
§  Otomasi : media baru benda dapat dibuat dan dimodifikasi secara otomatis.
§  Variabilitas : media baru benda yang ada di beberapa versi.
§  Transcoding : Logika komputer mempengaruhi bagaimana kita memahami dan mewakili diri kita sendiri.

sumber :
http://manovich.net

Kamis, 05 Januari 2012

Wawancara


WAWANCARA EKSKLUSIF 

Wawancara singkat yang bertopik “bermasyarakat dan berkebudayaan”  dengan salah seorang Pegawai Negeri Sipil yang merupakan perantau dari salah satu kota di ujung Jawa Barat.
Saya: “Kalau boleh tahu siapa nama anda?”
Narasumber: “Poppy Harvianti”.
Saya: “Tempat dan tanggal lahir anda?”
Narasumber: “Cirebon, 08 April 1985”.
Saya: “Dimana alamat tinggal anda?”                                     
Narasumber: “Jl. Bhakti ABRI RT 04 RW 10 Kelurahan Sukamaju Baru Tapos kota Depok”.
Saya: “Kempat lahir dan tempat tinggal sekarang berbeda, apa anda sedang merantau?
Narasumber: “Iya begitulah, dulu saya tinggal di Cirebon tetapi sekarang di kota depok”.
Saya: “Berapa lama anda merantau?”
Narasumber: “Sudah hampir 2 tahun saya tinggal di depok”.
Saya: “Apa tujuan anda merantau?”
Narasumber: “Karena kebetulan saya mengikuti tes CPNS di kota depok dan alhamdulillah diterima, dengan kata lain merantau untuk bekerja”.
Saya: “Kebudayaan apa yang ada di tempat anda sekarang?”
Narasumber: “Adat dan kebiasaannya masiih ada campuran adat Betawi”.
Saya: “Apa perbedaan budaya di tempat tinggal dulu dengan sekarang?”
Narasumber: “Waaah tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata ,banyak sekali perbedaannya, karna kita hidup di negara yg kaya dengan kebudayaannya, setiap daerah memiliki adat istiadat yg berbeda-beda”
Saya: “Bagaimana cara bersosialisasi dengan warga setempat?
Narasumber: “Bisa dengan ngrumpi karena dilingkungan sekitar adalah wali murid ditempat saya kerja, otomatis sering sharring mengenai perkembangan murid-murid”.
Saya: “Apa yang sudah anda dapat ketika anda berada di tempat tinggal baru?
Narasumber: “Dapat banyak pengalaman, nambah keluarga dan lebih penting bisa memahami karakter anak kota”.

Kesimpulan dari wawancara ini adalah bahwa kita itu makhluk sosial yang pasti membutuhkan orang disekitar kita, setiap daerah memiliki adat dan istiadat yang berbeda, apalagi kita berada di negara yg kaya dengan kebudayaannya, bagaimana cara kita bersosialisasi itu sangat penting untuk pendekatan dengan lingkungan sekitar.